Senin, 15 Juni 2020

Sistem Sensori Vestibular


Vestibular adalah salah satu jenis dari sensori primer yang memiliki reseptor di telinga bagian dalam.
Sistem vestibular ini memberi informasi ke otak mengenai persepsi tubuh kita di dalam ruang, atau posisi tubuh dalam ruang . Ada dimana kita? Atas atau bawah?, Apakah posisi tubuh kita dalam keadaan tegap? Dimana posisi tubuh dan kepala kita terkait dengan permukaan bumi? Sehingga sensori inilah yang memberi informasi terkait posisi tubuh terhadap gravitasi bumi.

 Selain itu, juga memberi kita informasi apakah kita sedang bergerak atau tidak, cepat atau lambat pergerakannya dan kemana arahnya? Depan, belakang, atau samping.

Apa yang menstimulasi sensori vestibular? Gravitasi!
Reseptor di bagian dalam telinga menerima stimulus dalam bentuk getaran, dan  getaran yang masuk itu bisa berasal dari gerakan atau suara.

Gerakan tubuh dipengaruhi oleh gravitasi, karena kita selalu menyesuaikan gerakan dan posisi tubuh dengan gravitasi sehingga kita mampu  menyesuaikan dan mengatur postur tubuh untuk tetap tegak, seimbang. Serta menyadari dimana posisi tubuh kita, termasuk kepala dan leher terhadap gravitasi, (searah atau melawan gravitasi bumi).

Dr.Ayres mengatakan bahwa, sistem vestibular adalah pemersatu seluruh sistem, karena sistem ini memberi hubungan dasar seseorang dengan gravitasi, dan dunia fisik. Sehingga, sistem ini menjadi sistem utama, pokok, yang mana sistem sensori lain yang bekerja nantinya, akan merujuk pada sistem vestibular ini. 

Sistem vestibular akan berpengaruh terhadap perkembangan eye movement. Kemampuan untuk dapat menstabilisasi mata agar fokus pada satu objek saat kita bergerak, atau mampu fokus pada objek di sekitar kita yang sedang bergerak atau diam bersamaan dengan posisi kita yang juga sedang diam atau bergerak. 

Jadi kita harus memproses sistem vestibular secara akurat, untuk mampu menghasilkan kemampuan visual yang baik, mempersiapkan postur, dan mempertahankan keseimbangan tubuh. Selain itu, juga mengembangkan kemampuan perencanaan  gerak, yaitu dengan menghasilkan tonus otot, sehingga berpengaruh pada kualitas gerakan yang halus dan efsien. Hal itu karena, agar dapat mengontrol gerakan tubuh, maka harus memiliki kestabilan di bagian pusat (batang tubuh), sehingga kepala, dan anggota tubuh lain dapat bergerak. 
Sistem vestibular ini pun, ternyata juga membantu kita dalam menenangkan diri, dan mengontrol perilaku. 

Stimulasi vestibular memberi informasi dan pengalaman mengenai berbagai macam arah gerakan, seperti gerakan linear, (back and forth, side to side, up and down) baik yang kita lakukan secara dinamis maupun statis, dan gerakan rotasi.
Sistem ini memberi efek menenangkan, misal, dalam kondisi tubuh statis, seperti saat kita main ayunan, duduk di kursi goyang. Stimulasi dengan media tersebut, tidak memberi challenge terhadap gravitasi (karena gerakannya lambat dan konsisten), sehingga memberi efek yang menenangkan. Lain halnya, dengan saat kita meluncur di perosotan, atau berayun dengan kecepatan ekstrim.



Vestibular memiliki fungsi diskriminatif dan protektif. Protektif, berarti mampu mempertahankan posisi tubuh tetap seimbang dan stabil. Diskriminatif, mampu membedakan berbagai sensasi gerakan, baik dari arah gerakannya, yaitu linear (segaris/ lurus), atau rotasi (berputar), serta dari laju geraknya, yaitu cepat atau lambat.

Setiap anak harus mendapatkan stimulasi vestibular untuk memperkaya informasi  yang akan diserap otak sebagai bentuk pembelajaran untuknya agar mampu mengenal dan merespon stimulus di lingkungan dengan baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar