Assalamu'alaikum...Udah lama tidak menulis lagi di blog 😊
Baik...langsung aja, kali ini aku mau sharing ilmu yang (lagi-lagi) terkait dengan gangguan perkembangan anak yaitu Autism atau ASD.
Sering kita melihat beberapa perilaku abnormal anak-anak dengan autism diantaranya, hand flapping, biting, head banging dan visual stimming.
Yang mana perilaku itu merupakan bentuk regulasi diri (usaha untuk mengontrol diri) agar tetap tenang dalam merespon input sensori namun secara tidak adaptif. Dan yang mau aku bahas yaitu mengenai gangguan visual pada anak autism. Apa yang aku tulis disini berdasarkan website yang aku baca yaitu 'Treat Autism' nanti aku kasih link nya di akhir tulisan ya...
Jadi umumnya anak dengan autism pasti mengalami masalah visual terkait kontak mata, melirik (side glancing), melihat suatu objek, bahkan telapak tangannya sendiri tepat di hadapannya secara berulang-ulang (visual stimming) padahal objek yang dilihat tidak terlalu menarik bagi anak-anak lain.
Jadi hal itu terjadi karena anak-anak ASD mengalami penurunan pasokan energi pada saraf visualnya. Padahal otak menggunakan 40% energinya untuk proses visual. Sehingga menyebabkan anak dengan ASD mengalami visual impairment.
Dari penelitian Dr.Meg Megson, visual deficit pada anak dengan ASD terkait dengan kerusakan pada G protein yang diakibatkan oleh kerusakan pada membran sel dan mitokondria yang disebabkan oleh toxin. Kerusakan tersebut berdampak pada penurunan fungsi yang menyebabkan gangguan pada motor planning. Jadi Diperlukan Biomedical Treatment untuk mengatasinya.
Anak-anak dengan ASD kesulitan menyerap informasi secara visual karena hal-hal tersebut. Gangguan yang terlihat seperti visual stimming, side glancing, poor eye contact dan gangguan visual integration/ visual motor planning.
Selain itu 90 % anak ASD mengalami masalah metilasi. Metilasi ini adalah proses produksi mielin, yang diperlukan untuk membungkus bagian saraf yaitu, akson yang berperan untuk menghantarkan sinyal.
Jika metilasi terganggu maka proses pembuatan mielin (mielinasi) jadi terhambat dan tertunda.
Biomedical Treatment untuk kontak mata termasuk:
1. Methyl B12 injection
2. Cod liver oil containing natural vit A
3. Dietary intervention
4. High dose fat soluble vitamins
5. omega 3 and 6 fatty acid
6. Carnitine
7. Phospatdylcholine
sumber : http://treatautism.ca/eye-contact-side-glancing-visual-autism/
Sebenarnya aku belum tau apa di Indonesia ini penangangan secara biomedik pada anak ASD udah banyak diberikan atau belum. Tapi yang jelas aku salah satu yang percaya bahwa diet pada anak ASD sangat berpengaruh meski banyak dokter-dokter spesialis tumbuh kembang, psikiater anak yang menganggap konsumsi makanan tidak ada kaitannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar