Senin, 25 September 2017

Vision (part 1)

Vision jika ditafsirkan adalah penglihatan. Bisa disebut juga dengan visual. Salah satu panca indra yang dimiliki makhluk hidup khusunya manusia. Dari suatu sumber yang ku baca, sebelum terjadi evolusi makhluk hidup lebih mengandalkan indra penciumannya. Hal itu masih terlihat hingga sekarang dimana indra penciuman nampak begitu krusial untuk beberapa hewan. Namun, kini muncullah pendatang baru bernama vision atau visual. Indra ini kini mejadi sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Dengan vision manusia dapat mengetahui dimana ia berada, apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitarnya, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan pengalaman masa kini.

Fakta menarik mengenai vision:

1. 80% informasi yang kita dapatkan berasal dari input yg masuk melalui visual
2. 80% vision bertanggung jawab terhadap apa yang kita lihat dan 20 % bertanggung jawab terhadap dimana  dan bagaimana kita melihat informasi tersebut

3. 66 2/3 % aktivitas tak dihususkan untuk memproses input visual ketika mata kita terbuka. 3 miliar impuls masuk ke sistem saraf pusat yang kita miliki, 2 miliar diantaranya berupa impuls visual

4. 93% komunikasi manusia bersifat nonverbal. 55 persen cara komunikasi nonverbal itu adalah dengan melihat ekspresi wajah dan gestur tubuh.

5. 75-90% proses pembelajaran di kelas bergantung pada kemampuan visual

6. 90% masalah visual tidak pernah didiagnosa

7. 25 persen anak2 usia sekolah tidak terdiagnosa masalah visual

8. 75 persen remaja yang terlihat nakal memiliki masalah visual yang tidak terdiagnosa

Vision yaitu penglihatan tidak hanya sekadar melihat (sight). Kemampuan untuk melihat (sight) sudah kita dapatkan sejak lahir. Namun kemampuan dalam penglihatan (vision) berkembang seiring dengan pertumbuhan kita. Kita akan memahami apa yang kita lihat itulah yang dinamakan vision.

Bagaimana cara kita mengmbangkan vision? apakah hanyak duduk diam sambil melihat layar komputer atau gadget? Tentu tidak. Salah satu yang mendukung perkembangan vision adalah bergerak.
Dengan bergerak, berarti kita meregangkan dan mengontraksikan otot postural kita misalnya untuk berbaring baik tengkurap maupun telentang, sit up, berdiri dengan dua kaki. Selain itu juga pergerakan seperti bergerak mengitari benda, berpindah arah, posisi tubuh, kepala sama saja kita sedang memperkuat kemampuan visual kita. Kita memfasilitasi pergerakan mata kita saat kita bergerak.
Saat kita terlibat pada suatu aktivitas yang bertujuan maka koordinasi mata kita akan berkembang lebih baik.
Jadi pergerakan, keseimbangan, kontrol otot dan postur sangat diperlukan untuk perkembangan visual yang sesuai.

Selain pergerakan dan keseimbangan, Sentuhan juga berperan dalam perkembangan kemampuan visual. bayi menggunakan indra perabanya untuk mengeksplor suatu benda. Dia meraba , merasakan tekstur, bentuk suatu benda. Saat meraba dia juga melihat. Sehingga informasi didapatkan dari 2 indra tersebut. Saat anak melihat sebuah jeruk misalnya, ia akan menafsirkan bahwa itu adalah jeruk tanpa harus ia pegang lagi.
Pendengaran juga mempengaruhi vision/visual. Saat terdengar suara bantingan pintu, seseorang memanggil nama, maka penglihatan kita akan mencari sumber suara berada. Pendengaran juga merangsang proses visual kita terhadap apa yang sedang diucapkan, Contoh saat kita mendengar kata apel/ jeruk kita sudah dapat membayangkan seperti apa benda yang disebutkan tadi.

To be continue...