Hai....Selamat datang di blog Deleda....
Sebenarnya nulis blog udah lama siih dari jaman SMP. Blog ku ada banyak macam. Cuma gak keurus semua. Isinya juga kebanyakan curhatan (namanya juga blog) :D
Ok...Jadii aku sebanrnya lagi ngisi waktu senggang aja sekaligus ngilangin bosen saat nulis postingan ini.
Kenapa judulnya Pekerjaanku, Cerminku ??...
Ya...karena aku mau berbagi apa yang aku dapatkan selama menekuni pekerjaan ku saat ini.
Kalau sebelum2nya aku menulis blog saat status ku masih seorang pelajar, maka kali ini adalah postingan pertamaku disaat statusku berubah menjadi "pekerja" ;)
Apa sih kerjaan ku?....
Aku ini adalah seorang okupasi terapis
Apaan tuh?? (googling aja yaa.. hehehehe)
Pasti agak asing kan dengan profesi ini? Ya itu pun yang aku rasakan selama 3 tahun belakang ini haha....
Intinya pekerjaan ku ini termasuk bagian dari tenaga kesehatan yang mana berkaitan dengan manusia. Pekerjaan ku merupakan bidang jasa yang membantu manusia2 yang mengalami masalah dalam dirinya. Manusia yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Aku ada dan dididik untuk menangani mereka yang membutuhkan bantuanku.. (aseek)
Ya..sebagaimana peran dokter yang membantu menyembuhkan pasien2 dari berbagai penyakit dengan segala macam treatment atau pengobatan yang diberikan. Begitu juga denganku . Aku berurusan dengan klien2 atau pasien2 yang membutuhkan bantuanku karena penyakit/ kelainan yang diderita mereka membuat mereka sulit untuk menjalani aktifitas kesehariannya. Okupasi terapi disingkat OT adalah terapi yang memberikan pelayanan ke segala usia. Dari bayi hingga lansia. Dengan berbagai keluhan baik kelainan secara fisik maupun mental.
Kini....aku berkecimpung di dunia anak. Ya...bisa dibilang aku adalah OT spesialis bidang anak karena yang aku kerjakan saat ini ialah memberi pelayanan kepada anak2.
Anak-Anak seperti apa?? Apa pekerjaanmu seperti guru TK/play group?
Ya....hampir mirip nuansanya seperti guru TK yang selalu bertemu anak2 yang lucu dan menggemaskan.
Namun, anak2 yang kutemui adalah anak2 yang mungkin jarang dijumpai di TK/play group pada umumnya. Mereka adalah anak2 spesial. Anak2 yang butuh perhatian dan penanganan khusus. Sehingga mereka butuh penganan one on one.
Biasanya ciri khas mereka itu seperti sulit untuk berkomunikasi, cuek dengan lingkungan sekitar atau malah terlalu cemas dengan lingkungan sekitar, sulit mengikuti instruksi, sulit membangun kontak mata, sulit dalam pergerakan secara motorik dan sulit belajar. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi itu sebagian besarnya.
Ok..kembali kita kaitkan lagi dengan judul "Pekerjaanku, Cerminku".
Jadi aku bekerja untuk membantu anak2 spesial itu tetap maju, mengejar perkembangannya yang tertinggal dengan anak2 seusianya pada umumnya. Banyak aspek yang ku tanamkan pada mereka supaya mereka dapat beradaptasi di lingkungannya. Aspek secara bagaimana mereka memproses informasi yang masuk ke indra mereka, bagaimana mereka menghadapi situasi baru, menghadapi orang-orang baru, berinteraksi, menyelesaikan masalah/tugas, mengontrol emosi. Aku bukan seorang expert di bidang ini aku juga masih dalam tahap belajar secara aku masih fresh graduate lah yaa...
Tapi hikmah yang kuambil dari apa yang kukerjakan ini adalah bahwa manusia dilahirkan untuk tumbuh dan berkembang menjadi sesosok yang dapat menghadapi dunia tempat ia dilahirkan. Mereka berkembang untuk belajar mengenal lingkungan sekitar, mereka berkembang untuk dapat memproses informasi yang diterima, mereka berkembang untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi, mereka berkembang untuk menjadi mandiri, mereka berkembang untuk dapat mengontrol emosi, mereka berkembang untuk dapat memikul tanggung jawab.
Yaa...mungkin kata2 itu sudah familiar biasa didapatkan dari nasihat2 didikan orang tua. Tapi entahlah aku merasa makna itu sangat dalam saat aku sendiri secara langsung menjadikan hal2 itu sebagai goals yang harus aku perjuangkan untuk anak spesial itu.
Ingat, mereka adalah anak2 spesial. Banyak kalangan yang tidak terima jika mereka dikatakan 'tidak normal'. Tapi kalo menurutku sih kata 'tidak normal' itu tidak salah juga,karena mereka berkembang tidak sesuai dengan usianya.
Rasanya melihat mereka sudah bisa menjalin kontak mata dengan kita, membalas ekspresi wajah kita, menjawab pertanyaan kita walau hanya satu dua kata, patuh terhadap instruksi kita, mau menyapa dan berkenalan dengan teman atau orang lain, mampu mengedalikan emosi dengan tidak mudah nangis, marah, berteriak atau tantrum itu seperti kebahagiaan dan kepuasan tersendiri bagi seorang terapis sepertiku.
.
Kemudian....akupun bercermin terhadap diri sendiri
Bagaimana denganku? Apakah aku sudah benar2 mencapai goal2 perkembanganku hingga mencapai usia saat ini? Setidaknya, apakah aku sudah seperti orang-orang lain seusiaku? Baik dari aspek tangging jawab, kemampuan berinteraksi, pengendalian emosi, kemampuan adapatasi dan percaya diri. Apakah aku sudah mencapai hal2 itu sebagaimana mestinya? Rasanya...akupun merasa banyak yang perlu diperbaiki dalam diriku, Aku kini sudah memasuki usia dewasa muda yang mana harus mencapai goals kedewasaan yang seharusnya. Ku rasa belum semua tercapai.
Rasanya aku memang perlu bercermin dan memperbaiki diri secara bertahap seiring membantu anak2 tersebut untuk mencapai apa yang harus dipenuhinya untuk menjalani hidup.
Jadi sembari memberikan terapi pada anak2 spesial sambil menerapi diri sendiri juga. :))
Sekian,
Deleda Freizia